"Inspirasi 3 Jenderal"
by Nastarita
Staf BidPuan DPW PKS Kaltim
Pernah nonton Three Kingdoms? Film kolosal yg mengisahkan tentang 3
kerajaan di Cina pasca keruntuhan dinasti han. Ketiga kerajaan itu :
Wei, Shu dan Wu, terus menerus bertikai tanpa ujung.
Zhao Yun, yg dikenal dengan nama Jendral Zilong adalah Jendral Utama
dari kerajaan Shu yg bertugas memimpin penaklukan Wei dan Wu, bukan demi
kekuasaan tapi demi menghentikan pertumpahan darah. Setelah melewati
puluhan peperangan tanpa kekalahan, suatu hari ia terluka parah, tabib
pasukan memintanya melepas baju perang agar luka tersebut diobati.
Dengan tegas ia berkata "aku tak pernah melepaskan baju besiku dalam
peperangan, se sakit apapun itu, aku tak ingin melemahkan prajuritku
dengan membiarkan mereka tau kalau aku sedang terluka."
Kita pindah ke dimensi lain, Kapten Jack Sparrow dari "Pirates Of
Carribean". Ia dan perwakilan bajak laut dari seluruh dunia berkumpul di
The Brethren, markas pusat bajak laut, karena ada ancaman besar dari
pasukan Inggris yg akan segera menyerang. Nyaris seluruh perwakilan
menolak untuk keluar. Menurut mereka "The Brethren tidak mungkin
ditaklukkan, kita cukup berdiam disini dan menunggu mereka kelelahan
lalu pergi". Perdebatan berakhir dengan pemilihan pemimpin tertinggi yg
berhak mengambil keputusan. Seluruh perwakilan memilih nama mereka
sendiri, kecuali Jack Sparrow. Ia memberikan suaranya pada seorang
kapten wanita. Mengapa? Wanita inilah satu-satunya yang sepakat untuk
keluar dan menyerang. Mungkin Jack Sparrow berpikir "walau disini aman,
akan lebih baik kita keluar, bertarung habis-habisan. Kalau kita
menang, mereka tak akan berani mengusik kita lagi"
Dari lapangan hijau, siapa tak kenal Pep Guardiola, arsitek fenomenal
Barcelona yang mengumpulkan 14 Trofi hanya dalam waktu 4 musim. Tahukah
bahwa ia memulai karir kepelatihannya tanpa pengalaman sedikitpun? Maka
ketika laga awalnya berakhir dengan kekalahan, publik mulai ragu, apa
yang bisa dilakukan pria ini. Mengetahui pesimisme publik, jelang sebuah
pertandingan ia berkata pada anak-anak didiknya, "Tak usah risau dengan
kekuatan lawan, fokus pada pasukan kita, Aku tak pernah sedikitpun
meragukan kemampuan kalian, siapapun yg harus kalian hadapi, karena pada
akhirnya, 90 menit dilapangan hijau yg akan menentukan tim kita menang
atau kalah. Tugas kalian hanya memberikan yang terbaik". Hasilnya? Walau
berawal dengan kekalahan, tim ini melakukan sapu bersih 6 trofi
sekaligus di akhir musim, catatan yang tidak pernah diraih oleh
siapapun.
3 inspirasi dari 3 orang Jendral yg hidup di 3 dimensi berbeda namun
menyampaikan satu pesan, "WE HAVE TO BE STRONG". Bahwa hidup adalah
sebuah pertarungan dan didalamnya hanya ada dua pilihan, menang atau
kalah.
Kemenangan hanya akan didapat oleh mereka yang optimis, seperti
optimisme Guardiola yang selalu yakin bahwa timnya adalah tim dengan
soliditas, penguasaan bola, dan sistem kaderisasi terbaik di dunia.
Hasilnya memang bukanlah sebuah tim tak terkalahkan, karena dalam
sepakbola siapapun bisa kalah dan siapapun bisa menang. Namun dunia
menjadi saksi, bagaimana ia berhasil mendelegasikan 7 orang dari
prajuritnya untuk mengisi posisi inti di timnas Spanyol yang akhirnya
memenangi Piala Dunia 3 tahun yang lalu.
Kemenangan hanya akan diraih oleh mereka yang tidak mengenal rasa takut dan sakit,
seperti Jenderal Zilong yang menolak melepas baju besinya walau sudah
terluka parah akibat tusukan anak panah. Pada akhirnya ia memang kalah
di peperangan itu, namun penyatuan 3 kerajaan yang ia cita-citakan
akhirnya terwujud tidak lama setelah ia meninggal.
Kemenangan hanya akan menjadi milik mereka yang mau mengesampingkan ego pribadi demi kepentingan tim.
seperti Kapten Jack Sparrow yang merelakan tampuk kekuasaan pada
seorang wanita, demi membuat semua orang yakin, kita harus menyerang dan
tak boleh berdiam diri.
Dan tentu saja., kemenangan hakiki hanya bisa diraih oleh mereka yang
benar-benar mencintai medan jihad dan merindukan syahid dengan segenap
perasaannya. seperti kata Khalid Bin Walid "Malam mencekam dalam sebuah
peperangan bersama pasukan lebih aku sukai daripada malam pengantin
bersama wanita yang aku cintai". Betapa semangat jihad sudah sangat
menyatu dalam jiwanya, kerinduannya akan syahid dijalan Allah begitu
membuncah hingga ia pun takut kalau-kalau ia akan mati tidak dalam
kondisi sedang berperang. Ia takut akan mati diatas ranjang padahal
hampir seluruh tubuhnya sudah penuh dengan bekas luka, hampir seluruh
hidupnya (bahkan sebelum memeluk islam) ia habiskan di medan
pertempuran.
“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih di antara kalian, bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia pernah menjadikan orang2 sebelum mereka berkuasa; akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai untuk mereka; dan akan mengubah keadaan mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku tanpa menyekutukan seseorang pun dengan-Ku” (QS an-Nur :55)
Percayalah akan janji Allah, bahwa kemenangan bersama orang-orang
beriman. Boleh saja saat ini kita dalam posisi sulit, banyak yang
memandang ragu, ada yang sinis, tak sedikit yang mencaci. Namun yakinlah
suatu hari nanti, kita akan mampu mengutus orang-orang terbaik dari
barisan ini untuk membawa Indonesia menjadi negara yang disegani dunia,
membawa Islam kembali pada posisi dimana selayaknya ia berada. Entah
besok, tahun depan, 5 tahun lagi, atau kapanpun itu. Entah kita masih
hidup atau tidak. Cukup pastikan kita berkontribusi dengan amal terbaik.
Tubuh kita boleh saja terlalu ringkih untuk menghadapi sekian banyak makar
tapi aku percaya, dalam darah kita mengalir semangat pasukan badar
Play Hard, Have Fun
#Salam3Besar :)
Pkspiyungan.org