Jangan Layukan Ruhiyahmu
Para
pejuang dakwah yang senantiasa menggelora semangatnya adalah mereka yang senantiasa
menjaga amalan ruhiyahnya. Selalu berusaha menjaga kedekatan dengan Allah SWT.
Mereka menikmati setiap aktivitas ibadah yang dilakukannya.
Sungguh
kita kagum pada orang-orang yang senantiasa istiqomah sholat berjemaah di
masjid. Sungguh kita bangga pada mereka yang senantiasa Qiyamullail setiap
malam. Sungguh kita terpesona pada mereka yang selalu melewati setiap hari
dalam kehidupannya dengan membaca Qur’an. Sungguh kita rindu pada mereka yang
senantasa ringan membagi sebagian rezekinyanya kepada orang tak berpunya.
Amalan
ruhiyah yang terjaga membuat semangat berdakwah akan selalu menyala. Amalan
ruhiyah yang istiqomah membuat pejuang dakwah memiliki begitu banyak energi
untuk selalu berada dibarisan dakwah.
Tak ada pejuang dakwah yang tidak istiqomah menjaga kedekatannya dengan Allah.
Lucu ketika melihat para penyeru
dakwah sholat shubuh telat. Lucu ketika melihat pejuang dakwah malas baca Qur’an . Lucu ketika mendapati Aktivis dakwah
mendengkur sepanjang malam tanpa sempat mengerjakan Qiyamullail. Lucu ketika
mendapati juru dakwah sulit berpuasa sunnah. Lucu ketika mendapati juru dakwah
malas bersedekah. Lucu ketika mendapati penyeru dakwah malas mengikuti
halaqah-halaqah ilmu.
Memang
bisa dimaklumi ada saatnya para juru dakwah itu ruhiyahnya layu sebagai
konsekuensi menurunnya kualitas iman. Tapi tak selayaknya kemayu ruhiyah itu
dibaiarkan berhari-hari. Jika seseorang tidak disibukkan dengan amal kebaikan
maka sangat mungkin dia akan disibukkan dengan aaktivitas sebaliknya. Minimal
waktunya akan hilang sia-sia tanpa bertambahnya investasi amal.
Tak
mungkin dekat dengan manusia jika tidak dekat dengan Allah. Jagalah Allah, maka
Allah akan menjagamu. Ketika Allah telah mencintai seseorang, maka penduduk
langit dan bumipun akan mencintai nya..
Ketika ruhiyah subur, dakwah akan tumbuh makmur. Ketika
ruhiyah menyala, dakwah akan selalu jadi penerang gulita.