Kisah Ibunda Syaikh Abdurrahman as Sudais
Mengelola Amarah Berbuah Barokah
Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara
sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum
lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah
yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan
debu itu diatas makanan yang tersaji.
Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan
berkata, “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” Pergi kamu…! Biar
kamu jadi imam di Haramain…!”
Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di
masjidil Haram…!! Tahukah kalian, siapa anak kecil yang di doakan
ibunya saat marah itu…??
Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang
nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh
dunia.
Ini adalah teladan bagi para ibu , calon ibu, ataupun orang tua…
hendaklah selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun
ia dalam kondisi yang marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang
adalah doa orang tua untuk anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan
bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi
anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah sekalipun.
“Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu. Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian…”(HR. Abu Dawud)
#Inspirasi : Khabar Biladi al-jazaair/ ar-risalah ed.131
http://kisahislam.net/2012/11/06/kisah-ibunda-syaikh-abdurrahman-as-sudais/