Jaga Surgamu
Sardini Ramadhan
Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki yang rajin ke masjid untuk mengumandangkan adzan shalat, nampak sepertinya dia orang yang taat dan banyak beribadah. Suatu hari dia menaiki menara masjid untuk mengumandangkan adzan. Tepat dibawah menara masjid adalah rumah seorang nasrani. Dari atas menara, dia menengok kebawah dan melihat seorang wanita cantik. Dia terpesona dan jatuh cinta, lalu ditinggalkanlah adzan dan turun kebawah masuk rumah dan menemuinya. Wanita itu bertanya,” Ada urusan apa kamu datang, apa yang kau inginkan?” Lelaki itu menjawab,” Aku ingin kamu”. Wanita itu bertanya, Mengapa?” Lelaki itu menjawab,” Kamu telah menawanku, kamu telah mengambil seluruh hatiku.”Wanita itu menjawab”Au tidak akan menjawabmu dalam keraguan-raguan selamanya.” Lelaki itu berkata”Aku akan menjadikanmu sebagai istri.” Wanita itu menjawab:” Kamu seorang Muslim, dan aku seorang nasrani, dan bapakku tidak akan menikahkanmu dengan aku” Lelaki itu menjawab:Saya akan masuk nasrani.” Wanita itu menjawab,” Kalau kamu masuk nasrani, saya bersedia menjadi istrimu.” Maka lelaki itupun masuk Nasrani untuk menikahinya., dan hidup serumah bersamanya. Pada suatu hari lelaki itu naik keatap rumah dan jatuh sehingga meninggal dunia. Sungguh sayang, dia tidak mendapat apa-apa dari istrinya, sementara dia meninggal kehilangan agamanya.
Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki yang rajin ke masjid untuk mengumandangkan adzan shalat, nampak sepertinya dia orang yang taat dan banyak beribadah. Suatu hari dia menaiki menara masjid untuk mengumandangkan adzan. Tepat dibawah menara masjid adalah rumah seorang nasrani. Dari atas menara, dia menengok kebawah dan melihat seorang wanita cantik. Dia terpesona dan jatuh cinta, lalu ditinggalkanlah adzan dan turun kebawah masuk rumah dan menemuinya. Wanita itu bertanya,” Ada urusan apa kamu datang, apa yang kau inginkan?” Lelaki itu menjawab,” Aku ingin kamu”. Wanita itu bertanya, Mengapa?” Lelaki itu menjawab,” Kamu telah menawanku, kamu telah mengambil seluruh hatiku.”Wanita itu menjawab”Au tidak akan menjawabmu dalam keraguan-raguan selamanya.” Lelaki itu berkata”Aku akan menjadikanmu sebagai istri.” Wanita itu menjawab:” Kamu seorang Muslim, dan aku seorang nasrani, dan bapakku tidak akan menikahkanmu dengan aku” Lelaki itu menjawab:Saya akan masuk nasrani.” Wanita itu menjawab,” Kalau kamu masuk nasrani, saya bersedia menjadi istrimu.” Maka lelaki itupun masuk Nasrani untuk menikahinya., dan hidup serumah bersamanya. Pada suatu hari lelaki itu naik keatap rumah dan jatuh sehingga meninggal dunia. Sungguh sayang, dia tidak mendapat apa-apa dari istrinya, sementara dia meninggal kehilangan agamanya.
Kisah diatas mengajarkan kita
untuk serius menjaga aqidah keislaman kita. Islam adalah harta termahal yang
harus kita jaga dan perjuangkan hingga titik darah pengahabisan. Fatamorgana
keindahan dunia teramat sering melalaikan kita hingga menjauhkan kita dari
wewangian surga yang telah didepan mata. Pemuda dalam kisah diatas adalah
seorang alim yang taat beribadah. Aktivitas sehari-harinya penuh dengan
limpahan kebaikan. Namun ternyata fatamorgana keindahan dunia berhasil
menipunya hingga menghilangkan satu-satunya harta termahal dalam kehidupannya.
Betapa berat unian menjaga cahaya surga dalam kehidupan ini.
Apa yang lebih menyedihkan selain
mati dalam keadaan tidak berserah diri kepada Allah. Apa yang bisa dibanggakan
dihadapan Allah ketika seseorang tidak lagi memiliki iman. Ada banyak godaan
yang bisa menjerumuskan seseorang kelembah neraka. Bahkan dalam sebuah riwayat
yang shahih dari Ahmad ada seseorang yang masuk neraka dan surga hanya karena
lalat
Dari Thariq bin Syihab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallambersabda, “Ada seorang lelaki yang masuk
surga karena seekor lalat.” Mereka
(para sahabat) bertanya,
“Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah ?” Beliau menjawab, “Ada dua
orang lelaki yang melewati daerah suatu kaum yang memiliki berhala. Tidak ada
seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban
sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka pun mengatakan kepada salah satu di
antara dua lelaki itu, “Berkorbanlah.” Maka dia menjawab, “Aku tidak punya
apa-apa untuk dikorbankan.” Maka mereka mengatakan, “berkorbanlah, walaupun
hanya dengan seekor lalat.” Maka dia pun berkorban dengan seekor lalat,
sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan.Karena
sebab itulah dia masuk neraka. Dan mereka juga mengatakan kepada orang yang
satunya, “Berkorbanlah.” Dia menjawab, “Tidak pantas bagiku berkorban untuk
sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.” Maka mereka pun memenggal lehernya,
dan karena itulah dia masuk surga.” (HR.
Ahmad, shahih mauquuf dari Salman)
Kita pasti
menginginkan surga. Syarat seseorang masuk surga itu mudah. Ada keimanan
dihatinya kepada Allah, taat menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Bagi yang istiqomah memenuhi 3 syarat itu insya Allah jaminan surga untuknya.
Namun dalam aplikasinya tak mudah memenuhi ketiga syarat tersebut. Syaitan tak
pernah ikhlas mendapati kita selalu konsisten menjaga keimanan kepada Allah.
Godaannya tak pernah berkurang setiap harinya. Ketika seseorang lalai sedikit
saja bahkan mulai meremehkan dosa seperti dalam dua kisah diatas, maka
siap-siap dia akan menjadi bagian dari penghuni neraka.
Berbahagialah
mereka yang selalu istiqomah menjaga keimanannya. Menjaga keimanan dalam islam
artinya menjaga peluang menikmati surga berikut semua keindahannya. So mari
jaga surga kita.

